Di penghujung tahun 2018 Tim Fasilitator 08 Program
KOTAKU Kabupaten Rejang Lebong memfasilitasi review perencanaan pembangunan
dengan landasan pada dokumen Data Baseline 100 0 100 yang telah di review.
Salah satu desa yang difasilitasi yaitu Desa Suka Marga. Fasilitasi review
perencanaan kali ini difokuskan pada wilayah Dusun 1 berkenaan dengan data dan
rencana terkait masalah sanitasi. Di wilayah Dusun 1 Desa Suka Marga terdata
hampir keseluruhan rumah tangga memiliki masalah jarak aman antara sumur galian
dengan lubang septick tank yang berjarak antara 6-8 meter.
Aparat Desa bersama BKM melalui kajian dan analisa
tentang perkembangan wilayah permukiman untuk tahun-tahun mendatang, maslah
jaraj aman sumur dan septick tank ini perlu segera dicarikan solusi agar sumber
air bersih masyarakat tidak bermasalah nantinya. Memang saat ini belum ada
temuan atau aduan dari masyarakat yang mengeluhkan kualitas air bersih mereka
yang bersumber dari sumur galian di tempat rumah tinggal mereka, namun dengan
mengamati perilaku masyarakat yang masih belum memperdulikan betul tentang
letak sumur dan septick tank, dikhawatirkan bila tidak segera dikelola secara
bersama/komunal maka nantinya kan timbul masalah.
Jarak aman tersebut bukanlah
satu-satunya masalah yang akan diatasi namun juga tentang pembuangan limbah
rumah tangga yang masih dialirkan ke drainase desa yang ujungnya mengalir ke persawahan masyarakat, beberapa dampak
telah terlihat dimana air yang mengaliri sawah telah bercampur dengan limbah
rumah tangga, belum lagi adanya tumpukan sampah yang terbawa aliran drainase
saat hujan turun di wilayah Desa Suka Marga. Untuk mengatasi ini maka dilakukan
review bersama dan diambil kesimpulan bahwa selain masalah pengelolaan
persampahan maka sanitasi layak juga menjadi program prioritas untuk tahun
kedepan, maka dilakukanlah survey lokasi dari perencanaan kegiatan Instalasi
Pengolahan Air Limbah serta mengintegrasikan Saluran Pembuangan Air Limbah dari rumah tangga ke Instalasi
Pengolahan Air Limbah. Disepakati IPAL menjadi salah satu program pencegahan
kekumuhan untuk lingkungan permukiman Desa Suka Marga.
Tim
Fasilitator bersama BKM dan Aparat Desa terkait melakukan survey rencana lokasi
kegiatan untuk menilai dan memperhitungkan kebutuhan apa saja yang akan
dilakukan untuk mewujudkan kegiatan tersebut, hal ini juga dilakukan dalam
rangka Tim 08 Fasilitator Program KOTAKU memfasilitasi seleksi lokasi
kegiatan-kegiatan KOTAKU di Kabupaten Rejang Lebong terutama untuk Desa Suka
Marga. Kendala yang timbul pada prioritas rencana kegiatan sanitasi ini adalah
memahamkan masyarakat akan pentingnya pengelolaan dan pengolahan limbah rumah
tangga, sebab saat ini memang masyarakat belum menemukan atau merasakan adanya
masalah pada sumber air mereka, ditambah dengan salah pandang tentang IPAL
komunal, yang terbayangkan oleh mereka adalah masalah bau, siapa yang akan
merawat dan memelihara sarana dan prasarana sanitasi itu nantinya. Bila ada
masalah seperti adanya penyumbatan pada SPALnya siapa yang akan bertanggung
jawab, dan mengapa harus komunal, mengapa tidak didalamkan saja sumur – sumur
yang sudah ada. Semua pertanyaan yang ada di benak masyarakat harus terjawab
dan mereka harus merasa yakin dengan jawaban yang diberikan.
Maka yang
juga menjadi prioritas untuk dilakukan adalah melakukan sosialisasi dan
penyadaran akan dampak dari limbah yang tidak dikelola dan diolah dengan tapat,
bukan hanya untuk saat ini namun untuk masa yang jauh di depan nanti. Bukankah
mencegah itu sebelum terjadi? Bila telah terjadi maka masalah lain pun akan
lebih besar lagi. Mengapa komunal? Diharapkan dengan kegiatan yang berjenis
sarana komunal ini maka akan mendorong cepat tumbuhnya kesadaran akan tangung jawab
bersama untuk menjaga lingkungan yang sehat serta menjadi pendorong untuk
merubah perilaku masyarakat menjadi bersikap dan berperilaku hidup yang bersih
dan sehat.
Yulius Ivansyah, ST. – Fasilitator Sosial Tim
08
Program
KOTAKU Kabupaten Rejang Lebong
Untuk Kita dan Masa Depan
4/
5
Oleh
OC2 Bengkulu
Tambahkan komentar anda di bawah ini