Sabtu, 06 Juni 2015

BELEDANG KRES … MEMBAWAH BERKAH


Penulis : Intan Permata Sari, SE (Faskel Ekonomi/PPMK TF 04)
Kalau kita bisa kenapa kita harus berdiam diri itulah yang menjadi prinsif ibu Maimunah dan kawan-kawannya. Sebagai seorang perempuan maka memang bukanlah sebagai tulang punggung keluarga akan tetapi dikarenakan tuntutan kebutuhan hidup yang sehari-hari semakin meningkat membuat seorang ibu harus juga berfikir bagaimana dapat membantu suami mereka mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka, demikian juga dengan ibu Maimunah dan kawan-kawannya.
Ibu Maimunah, ibu Emi fauziah, Sri dan ibu Efi adalah contoh-contoh tauladan seorang perempuan yang tidak tinggal diam hanya menerima nafkah dari suami mereka, sejak lama mereka telah membuka usaha rumahan berupa produksi makanan maupun warungan sederhana, awal tahun 2013 ibu maimunah dan kawan-kawannya melihat peluang untuk dapat mengembangkan usaha mereka dengan adanya program PPMK yang ada di BKM Amanah Kelurahan penurunan tempat dimana mereka tinggal.
Melalui beberapa tahapan sosialisasi para ibu yang memiliki usaha kecil-kecilan ini bersepakat membentuk KSM untuk memperkuat usaha mereka, melalui KSM ini mereka bersama-sama berusaha mencari solusi untuk bisa mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju lagi, KSM ini mereka beri nama KSM melati. KSM Melati merupakan KSM Aneka Usaha yang beranggotakan Ibu Emi Fauziah, Ibu Maimunnah, Ibu Yuli Sri Purwati, Ibu Elpi Suriyani, dengan kepengurusan kelomok yaitu Ibu Emi Fauziah sebagai Ketua, Elpi Suriyani sebagai Bendahara, ibu Yuli Sri Purwati sebagai sekretaris dan Ibu Maimunnah sebagai anggota kelompok.
Ibu-ibu ini merupakan ibu  rumah tangga yang kreatif yang begitu semangat untuk berusaha demi membantu perekonomian kelurga, KSM ini diketuai oleh Ibu Emi Fauziah dan usaha yang dijalankan adalah usaha masakan gulai khas Bengkulu dan makanan ringan berupa marning, Ibu Maimunnah usaha keripik ikan baledang dan keripik bayam, Ibu Elpi Suriyani penjahit pakaian, Ibu Yuli Sri Purwati usaha Laundry.

Ibu Maimunnah sendiri beralamat di Jl. Putri Gading Cempaka Rt 03/01 Penurunan Bengkulu, memulai usaha sejak tahun 2009 dan awal memulai usaha hanya coba-coba mengolah ikan baledang menjadi cemilan yang murah meriah. Sebagaimana kita ketahui Bengkulu merupakan daerah pesisir pantai dan kaya akan limpahan berbagai jenis hasil laut terutama ikan, salah satu ikan yang menjadi ciri khas kota Bengkulu yaitu ikan baledang, ikan beledang pada waktu-waktu tertentu sering melimpah dan memiliki nilai jual yang rendah, melihat hal ini ibu maimunah berusaha mengolah ikan beledang agar dapat dinikmati dalam waktu yang lama dan memiliki nilai jual yang tinggi, untuk itu ibu Maimunah mulai mengolah ikan beledang mejadi keripik yang gurih dan tahan lama.
Pada awal memulai usaha omset penjualan Ibu Maimunnah Rp 4.000.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp 1.750.000/ bulan, dan pada bulan maret 2015, setelah 2 bulan pinjaman omset ibu Maimunnah berkisar Rp 4.600.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp Rp 2.000.000/ Bulan, dengan satu orang karyawan yang membantu produksi dengan sistem upah harian dengan nilai Rp 30.000/hari. dengan pinjaman Rp 4.300.000 dari PPMK Ibu Maimunnah Menambah kuantitas produksi keripik baledang dikarenakan permintaannya lebih banyak dibanding keripik bayam dan bahan baku ikan baledang sangat mudah didapatkan karena ikan baledang merupakan sumber daya alam yang melimpah di provinsi Bengkulu.
Pada saat ini hasil produk Ibu Maimunnah berupa keripik Ikan Baledang sudah menjangkau luar kelurahan, dan  bisa didapat di kios-kios jajanan makanan khas Bengkulu di Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas, dan MM Butinara di Kelurahan Pasar Melintang, MM Khatulistiwa di Jl KZ. Abidin 1, Kios Oleh oleh JJ di Pintu Batu, Toko Melani di suprapto Bengkulu dan pada waktu tertentu pelanggan setia keripik baledang sering membawa produk ini sampai keluar kota Bengkulu sebagai oleh-oleh.
Semenjak KSM Melati mendapat program PPMK banyak keuntungan yang didapatkan oleh masing-masing anggota seperti adanya tabungan masing-masing anggota dan pembukuan usaha yang diterapkan diprogram ini agar ke depannya usaha yang mereka jalankan bisa bermitra dengan pihak Bank untuk modal yang lebih besar.



Contact Person :
BKM Amanah kelurahan Penurunan Kecamatan ratu samban Kota Bengkulu
Ibu Maimunnah : (085208996888),
UPK : Armei Nelly (081278616500), BKM : Nurlinda (085273397022)
Editing : Sufriyadi, SE (Askot MK/PPMK Kota Bengkulu)

Related Posts

BELEDANG KRES … MEMBAWAH BERKAH
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Tambahkan komentar anda di bawah ini