Penulis : Intan
Permata Sari, SE (Faskel Ekonomi/PPMK TF 04)
Kalau kita bisa
kenapa kita harus berdiam diri itulah yang menjadi prinsif ibu Maimunah dan
kawan-kawannya. Sebagai seorang perempuan maka memang bukanlah sebagai
tulang punggung keluarga akan tetapi dikarenakan tuntutan kebutuhan hidup yang
sehari-hari semakin meningkat membuat seorang ibu harus juga berfikir bagaimana
dapat membantu suami mereka mencukupi kebutuhan rumah tangga mereka, demikian juga
dengan ibu Maimunah dan kawan-kawannya.
Ibu Maimunah, ibu Emi fauziah, Sri dan ibu Efi adalah
contoh-contoh tauladan seorang perempuan yang tidak tinggal diam hanya menerima
nafkah dari suami mereka, sejak lama mereka telah membuka usaha rumahan berupa
produksi makanan maupun warungan sederhana, awal tahun 2013 ibu maimunah dan
kawan-kawannya melihat peluang untuk dapat mengembangkan usaha mereka dengan
adanya program PPMK yang ada di BKM Amanah Kelurahan penurunan tempat dimana
mereka tinggal.
Melalui beberapa tahapan
sosialisasi para ibu yang memiliki usaha kecil-kecilan ini bersepakat membentuk
KSM untuk memperkuat usaha mereka, melalui KSM ini mereka bersama-sama berusaha
mencari solusi untuk bisa mengembangkan usaha mereka menjadi lebih maju lagi, KSM
ini mereka beri nama KSM melati. KSM Melati merupakan KSM Aneka Usaha yang beranggotakan Ibu
Emi Fauziah, Ibu Maimunnah, Ibu Yuli Sri Purwati, Ibu Elpi Suriyani, dengan
kepengurusan kelomok yaitu Ibu Emi Fauziah sebagai Ketua, Elpi Suriyani sebagai Bendahara, ibu Yuli Sri Purwati sebagai sekretaris dan Ibu Maimunnah sebagai
anggota kelompok.
Ibu-ibu ini merupakan ibu rumah
tangga yang kreatif yang begitu semangat untuk berusaha demi membantu
perekonomian kelurga, KSM ini diketuai oleh Ibu Emi Fauziah dan usaha yang
dijalankan adalah usaha masakan gulai khas Bengkulu
dan makanan ringan berupa marning, Ibu Maimunnah usaha keripik ikan baledang
dan keripik bayam, Ibu Elpi Suriyani penjahit pakaian,
Ibu Yuli Sri Purwati usaha Laundry.
Ibu Maimunnah sendiri beralamat di Jl. Putri
Gading Cempaka Rt 03/01 Penurunan Bengkulu, memulai usaha sejak tahun 2009 dan
awal memulai usaha hanya coba-coba mengolah ikan baledang menjadi cemilan yang
murah meriah. Sebagaimana kita ketahui Bengkulu
merupakan daerah pesisir pantai dan kaya akan limpahan berbagai jenis hasil
laut terutama ikan, salah satu ikan yang menjadi ciri khas kota Bengkulu yaitu
ikan baledang, ikan beledang pada waktu-waktu tertentu sering melimpah dan
memiliki nilai jual yang rendah, melihat hal ini ibu maimunah berusaha mengolah
ikan beledang agar dapat dinikmati dalam waktu yang lama dan memiliki nilai
jual yang tinggi, untuk itu ibu Maimunah mulai mengolah ikan beledang mejadi
keripik yang gurih dan tahan lama.
Pada awal memulai usaha omset
penjualan Ibu Maimunnah Rp 4.000.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp
1.750.000/ bulan, dan pada bulan maret 2015, setelah 2 bulan pinjaman omset ibu
Maimunnah berkisar Rp 4.600.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp Rp
2.000.000/ Bulan, dengan satu orang karyawan
yang membantu produksi dengan sistem upah harian dengan nilai Rp 30.000/hari.
dengan pinjaman Rp 4.300.000 dari PPMK Ibu Maimunnah Menambah kuantitas produksi
keripik baledang dikarenakan permintaannya lebih
banyak dibanding keripik bayam dan bahan baku ikan baledang sangat mudah
didapatkan karena ikan baledang merupakan sumber daya alam yang melimpah di
provinsi Bengkulu.
Pada
saat ini hasil produk Ibu Maimunnah berupa keripik Ikan Baledang sudah menjangkau
luar kelurahan, dan bisa didapat di
kios-kios jajanan makanan khas Bengkulu di Soekarno Hatta Kelurahan Anggut Atas, dan MM Butinara di Kelurahan
Pasar Melintang, MM Khatulistiwa di Jl KZ. Abidin 1, Kios Oleh oleh JJ di Pintu Batu, Toko Melani di
suprapto Bengkulu dan pada waktu tertentu pelanggan setia keripik baledang sering membawa produk ini sampai keluar kota Bengkulu sebagai oleh-oleh.
Semenjak
KSM Melati mendapat program PPMK banyak keuntungan yang
didapatkan oleh masing-masing anggota seperti adanya tabungan masing-masing
anggota dan pembukuan usaha yang diterapkan diprogram ini agar ke depannya
usaha yang mereka jalankan bisa bermitra dengan pihak Bank untuk modal yang
lebih besar.
Contact Person :
BKM Amanah kelurahan Penurunan Kecamatan ratu samban Kota
Bengkulu
Ibu Maimunnah : (085208996888),
UPK : Armei Nelly (081278616500),
BKM : Nurlinda (085273397022)
Editing : Sufriyadi, SE (Askot MK/PPMK Kota Bengkulu)