Penulis :
Wigih Anggono Putro TA. Pelatihan KMW
Bengkulu
Keinginan masyarakat Kelurahan Kandang Mas akan
perbaikan kondisi jalan yang sering mereka lalui telah mendorong mereka untuk
melakukan gotong royong pada malam hari.
Bila dilihat secara
sepintas pada siang hari, pembangunan jalan dan drainase yang dibiayai dana
P4-IP oleh masyarakat Kelurahan Kandang Mas Kecamatan
Kampung Melayu Kota Bengkulu sepanjang 263 Meter tidak ada yang istimewa. Namun tidak bila
diperhatikan dengan seksama apalagi bila dilihat pada malam hari ternyata
proses pembangunan sarana jalan dan drainase di kelurahan Kandang mas, yang
dilaksanakan oleh masyarakat dengan
biaya dari dana P4-IP Tahun 2013 Memiliki cerita luar biasa, dimana semangat
dan keinginan yang besar mampu mewujudkan sebuah harapan.
Cerita ini berawal saat proses sosialisasi Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Permukiman (P4IP) yang dilaksanakan oleh aparat kelurahan, BKM dan Fasilitator P4-IP dan Fasilitator PNPM Mandiri Perkotaan, yang intinya menyampaikan bahwa Kelurahan Kandang pada Tahun 2013 mendapatkan dana dari pemerintah pusat berupa dana kompensasi kepada masyarakat akibat dari kenaikan harga BBM sebesar 250 juta. Dana ini akan dicairkan melalui Lembaga Keswadaan Masyarakat (LKM) Kelurahan Kandang Mas. Dana yang akan diterima digunakan untuk pelaksanaan pembangunan infrastruktur permukiman yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat miskin yang dibutuhkan, kegiatan dapat berupa jalan dan jembatan; penyediaan air minum; sanitasi lingkungan dan irigasi. Kegiatan apa yang akan dibangun disesuaikan dengan kebutuhan dari masyarakat Kelurahan Kandang Mas yang sudah ada didalam dokumen PJM Pronangkis. Mendengar hal ini seluruh masyarakat Kandang Mas yang hadir menyambut gembira, dan antusias mendengarkan setiap penjelasan tentang tata cara pelaksanaan P4IP.
Akhirnya masyarakat
bersama BKM Kandang Mas sepakat dana P4-IP digunakan untuk membiayai kegiatan
yang ada di dokumen PJM Pronangkis Kelurahan kandang Mas berupa peningkatan
kualitas jalan penghubung yang selama ini sering dilalui oleh mayoritas
masyarakat miskin dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari yang terletak di RT
30 yang mayoritas penduduknya termasuk katagori miskin sepanjang 263 meter
jalan ini membuka akses masyarakat ke jalan utama kelurahan dan juga bermuara
ke lahan produksi masyarakat yang juga
berasal dari RT yang lainnya . Bila
selama ini jalan yang dilewati sebagian masih tanah dan sedikit koral sehingga
bila hujan susah dilalui dikarenakan becek dan berlumpur, diharapkan oleh
masyarakat menjadi jalan telford sehingga akan memperlancar akses mereka untuk beraktifitas. Keesokan harinya Unit Pengelola Lingkungan
(UPL) LKM Kandang Mas Kelurahan Kandang
Mas bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mengusulkan yaitu KSM
Kecubung, KSM Safir dan KSM Maju Bandar Lumut didampingi fasilitator melakukan survey lapangan ke lokasi yang akan
bangun. Setelah dilakukan pengukuran dan perhitungan biaya ternyata dana yang
dibutuhkan untuk pembangunan jalan dan drainase melebihi pagu dana yang
diterima masyarakat. Dana yang diterima adalah 250 Juta sementara untuk
menyelesaikan pekerjaan yang akan mereka lakukan membutuhkan dana sekitar 300
juta.
Menghadapi hal ini, LKM
Kandang Mas mengadakan musyawarah dengan KSM dan masyarakat penerima manfaat
untuk membicarakan kegiatan apa yang harus dikurangi, karena dana yang akan diterima
tidak mencukupi. Semangat masyarakat
ingin jalan yang mereka lalui sehari-hari menjadi lebih baik, memuncul komitmen
masyarakat bahwa dana yang ada dioptimalkan untuk pembelian material dan
mengurangi item pembayar upah. Beberapa item kegiatan seperti pembersihan
lahan, pengalian drainase dan pembangunan badan jalan akan mereka lakukan
secara gotong royong. Semula kemauan masyarakat ini sempat disangsikan,
mengingat sebagian besar mereka harus
tetap mencari nafkah apalagi mereka sebagian besar adalah buruh bangunan yang
tidak memungkinkan untuk libur bekerja demi membiayai keluarga mereka,
sementara dari segi pelaksanaan pekerjaan menuntut harus secepatnya
diselesaikan akhir Desember 2013.
Keraguan
itu tergoyahkan karena dalam kenyataannya setelah kegiatan berjalan masyarakat
bersedia melakukan gotong royong di malam hari guna menutupi kekurangan biaya
yang di butuhkan untuk penyelesaian pekerjaan, sehingga tidak menggangu
aktifitas mereka disiang hari untuk mencari nafkah. Semangat dan keinginan
yang tinggi, masyarakat Kelurahan Kandang
Mas akan perbaikan kondisi jalan yang sering mereka lalui telah mendorong
mereka untuk melakukan swadaya dengan bekerja tanpa di upah pada malam hari
sehingga kekurangan biaya lebih kurang Rp. 50.000.000,- dapat terpecahkan “demi kepentingan bersama kami bersedia
melalukannya” ujar salah satu warga Rt.30 yang ikut bergotong royong.
Menurut Yongki yusdiantoro fasilitator P4IP hampir setiap malam dia mendampingi
masyarakat yang bekerja bergotong royong hingga pukul 22 malam hari saya
benar-benar terharu begitu tinggi semangat mereka, beginilah kalau masyarakat
di beri kepercayaan ternyata mampu menggalang semangat yang luar biasa,
seandainya saja semua pembangunan dapat melalui BKM seperti ini saya yakin
masyarakat betul-betul merasaka pembangunan.
Kita
mau kita bisa atasi sepertinya semboyang ini sangat
tepat untuk masyarakat Kandang Mas, P4IP telah membakar semangat warga kandang
mas untuk bersama membangun jalan di kelurahannya.
SAATNYA GOTONG ROYONG MALAM HARI
4/
5
Oleh
OC2 Bengkulu
Tambahkan komentar anda di bawah ini