Sabtu, 18 Oktober 2014

PENGORBANAN UNTUK SEBUAH HARAPAN


Penulis: Wigih Angono Putro TA. Pelatihan KMW Bengkulu
Kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) menyadarkan masyarakat akan pentingnya sebuah perencanaan yang disepakati secara bersama tentang bagaimana menata kawasan lingkungan permukiman dan mendorong agar seluruh masyarakat mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin melalui penataan lingkungan permukiman yang teratur aman dan sehat.

               Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong  dengan jumlah penduduk 3.832 jiwa (1096 Kepala Keluarga) memiliki luas wilayah 125 Ha, terbagi menjadi luas permukiman 52 Ha, perkebunan 34 Ha dan persawahan 15 Ha. Secara administratif pemerintahan terbagi menjadi 6 RW 14 RT.  Letaknya yang sangat strategis karena dilalui oleh jalan Negara dengan jarak yang hanya berkisar 5 km atau dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor kurang dari 10 menit, menjadikan kawasan kelurahan tempel rejo merupakan kawan penyangga perkotaan yang pengembangannya diperuntukan sebagai kawasan permukiman dan perdagangan. Sehingga tidak mengherankan jumlah bagunan yang berdiri setiap tahun terus meningkat, baik bangunan untuk tempat tinggal maupun tempat usaha.

Dokumen yang mengatur tentang penataan  lingkungan permukiman dirasakan sangat dibutuhkan oleh semua pihak termasuk masyarakat Kelurahan Tempel Rejo dalam hal merencanakan tata letak bangunan yang akan mereka bangun, agar tidak muncul kawasan-kawasan yang kumuh dan tidak teratur.  Keinginan untuk memiliki lingkungan hunian yang tertata rapi, sehat dan bersih benar-benar impian seluruh masyarakat Kelurahan Tempel Rejo. Untuk mewujudkan impian ini tentu memerlukan pengorbanan baik waktu, tenaga maupun dalam bentuk materi.

               Pak Sabiun dan Pak Mugianto adalah contoh warga masyarakat yang rela menyisihkan waktu, tenaga dan materi untuk mendukung agar lingkungan tempat tinggal mereka tersusun rapi, sehat dan bersih. Pak Sabiun dan Pak Mugianto harus merelakan  sebagian tanahnya untuk pembuatan jalan penghubung ketika dalam kegiatan pembangunan jalan rabat sepanjang  569 meter yang dilaksanakan oleh KSM  Arjuna dengan dana BLM PLPBK Tahap 1 sebesar Rp  186,828,750 harus melalui tanah mereka. Bukan hanya tanah dan beberapa tanaman yang mereka hibahkan, bangunan pagar beton yang berdiri kokoh pun dengan sukarela mereka robohkan agar rencana jalan rabat beton sebagai jalan alternatif  beberapa tetangganya yang selama ini  sulit mendapatkan akses jalan karena letaknya yang terhalang oleh bangunan yang letaknya memang selama ini belum tertata dengan rapi. Apa yang diberikan Pak Sabiun dan Pak Mugianto bila dinilai dengan rupiah mungkin hanya berkisar  beberapa juta, namun pengorbanan yang diberikan agar lingkungan tempat tinggalnya menjadi lebih rapi dan nyaman serta komitmen dalam menjalankan kesepatan-kesepatan yang ada dalam dokumen perencanaan RPLP patut menjadi teladan.  Terbukanya jalan akses rabat beton ini, dirasakan manfaat yang sangat besar oleh sekitar 12 Kepala Keluarga miskin dalam melakukan aktifitas sehari-harinya secara langsung juga beberapa warga lainnya yang menggunakan jalan rabat beton ini karena dengan melewati jalan ini mereka lebih dapat menghemat waktu dan biaya. 

Related Posts

PENGORBANAN UNTUK SEBUAH HARAPAN
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Tambahkan komentar anda di bawah ini