Penulis : Paryani, ST. (Askot Infra Korkot Kota Bengkulu)
Suatu sore terlihat anak-anak
sedang bermain sepeda di jalan yang belum selesai dibangun, tampak juga ibu-ibu
yang duduk-duduk diteras rumah sembari mengobrol dan mengawasi anak-anak yang
bermain. Tampak senyuman ibu-ibu dan tawa anaka-anak yang riang gembira,
ternyata jalan mereka yang dulu bolong dan rusak sedang dilakukan pembangunan
melalui BDI PLPBK NSUP – Kotaku Kota Bengkulu. Dengan semangat ibu-ibu pun bercerita
“kalau dulu jalan ni banyak lobang dek, sering tegenang sampe sini ( Sambil
tangannya menunjukan ke kaki) , Alhamdulillah lah mulai dibangun sekarang ,
tinggal siringnyo katonyo ndak dikasih tutup biar jalanyo tambah lebar , kan
anak-anak jadi pacak maen sepeda jugo kalu sore2 cak ini”. Obrolan itupun
ditutup dengan ucapan terima kasih yang tulus dari ibu-ibu tersebut.
Genangan air, banjir , jalan berlobang dan bau genangan limbah rumah tangga di selokan
merupakan permasalahan harian bagi warga RT 21 Kelurahan Rawa Makmur . Hal ini
sudah mereka rasakan tahunan bahkan puluhan tahun sejak mereka tinggal di
sepanjang jalan tanggul sungai muara bangkahulu. Harapan untuk melewati jalan
yang bagus , udara yang segar dan bebas banjir baik sudah lama di nantikan oleh
masyarakat di RT 21.
Kelurahan
Rawa Makmur ditetapkan sebagai salah satu Kelurahan yang teridentifikasi kumuh.
Penetapan kumuh dilakukan dengan melihat 7 indikator, antara lain keteraturan
bangunan, aksesibilitas lingkungan, drainase lingkungan, pelayanan air minum, pengolahan limbah,
pengolahan persampahan, proteksi terhadap bahaya kebakaran, serta keberadaan
ruang terbuka. Indikator-indikator tersebut akan digunakan dalam
mengidentifikasi lokasi kumuh di masing-masing RT di Kelurahan Rawa Makmur salah satunya RT 21 yang
termasuk dalam kategori kumuh.
Kegiatan Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) melalui pemanfaatan dana BDI-NSUP Kotaku di Kelurahan Rawa makmur khususnya di RT 21 ternyata membawa dampak yang cukup signifikan terhadap wajah RT 21 . Hal ini dapat dilihat perubahan dari sebelum dilakukan penataan hingga setelah dilakukan penataan dimana genangan air tidak terlihat lagi, bau dari selokan juga tidak tercium lagi dan infrastruktur jalanya tambah kokoh dan indah. Walaupun secara numeric penaganan kumuh di RT 21 belum membebaskan kumuh . Hal ini dikarenakan kompleksnya permasalahan kumuh di RT 21 sehingga masih banyak persoalan – persolan lain seperti kondisi bangunan, persampahan , air minum dan sanitasi yang belum tertangani . Untuk itu perlu dilakukan kolaborasi semua pihak agar kumuh di RT 21 Kelurahan Rawa Makmur dapat tertangani , namun secara angka numeric telah terjadi penurunan angka kekumuhan dari 27 menjadi 24. Minimal dengan penanganan yang telah dilakukan melalui pembangunan jalan , drainase dan penutup drainase melalui pemanfaatan dana BDI - NSUP dapat mengurangi masalah keseharian mereka . Akhirnya jalan yang diidamkan dari dahulu oleh warga RT 21 Kelurahan Rawa Makmur dapat terwujud.
JALAN TANGGUL JALAN IDAMAN WARGA
4/
5
Oleh
OC2 Bengkulu
Tambahkan komentar anda di bawah ini