Kamis, 13 Oktober 2016

Jalan pun Butuh Estetika

Apa yang sobat pikirkan ketika melihat dua foto diatas?
Foto diatas memang membandingkan 2 hal yang berbeda, tentu saja yang terlihat lebih baik adalah foto jalan paving block.

Foto ini di dapat dari TA UP yang menjadi salah satu bahasan pada rapat di OC2 kemarin siang. Menurut penjelasan TL (Team Leader), "Jalan rabat beton yang dibangun masih terlihat kumuh. Bandingkan dengan yang menggunakan paving block, sangat indah dengan warna warni yang menarik." Biaya yang dikeluarkan memang berbeda, tetapi sebaiknya diberi sedikit sentuhan pada jalan rabat betonnya agar terlihat indah.
Setiap perencanaan memerlukan sentuhan keindahan, terlebih lagi yang bekerja dibidang penanganan kumuh. Karena kumuh identik dengan jorok dan tidak sedap dipandang mata. Dengan perencanaan yang baik, maka akan mendorong terjadinya perubahan perilaku masyarakat disekitarnya. 
Perubahan perilaku masyarakat merupakan aspek penting dalam kesuksesan program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh). Perubahan itu salah satunya mendorong masyarakat disekitar jalan untuk memperindah rumah dan halamannya agar serasi dengan jalan yang sudah dibangun.
Studi kasus dari beberapa foto jalan menggunakan paving block yang dibangun KOTAKU di daerah lainnya, ketika jalan itu indah dan nyaman maka dengan sendirinya timbul kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan menjadi spot-spot menarik untuk ber-selfie ria.

Salah satunya di Kota Yogyakarta, foto ini diambil dari facebooknya Bapak Arief Rahadi.

Fasilitator sebagai penggerak masyarakat diharapkan memiliki sentuhan keindahan terhadap setiap perencanaan dan menularkannya kepada masyarakat. Agar tujuan menjadikan 0% kawasan kumuh kita dapat tercapai. Aamiin..

Berikut keunggulan dan kekurangan penggunaan paving block:

Keunggulan paving blok :
  • Paving blok mempunyai daya serap air yang baik sehingga dapat mengurangi genangan air dan mencegah bahaya banjir.
  • Pemasangan paving blok sangat mudah, tidak mempergunakan spesi pasangan, pengikat antara masing-masing paving blok cukup menggunakan pasir sebagai bahan pengisi.
  • Apabila terjadi kerusakan (pecah) dapat diganti dengan mudah, cukup dengan mengambil paving yang pecah dan diganti dengan yang baru.
Kekurangan penggunaaan paving blok :
  • Pasangan paving blok mudah bergelombang bila pondasinya tidak dipasang dengan kuat. 
  • Paving juga kurang cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan tinggi. Sehingga paving block hanya cocok untuk dipasang di lahan yang dilalui kendaraan berkecepatan rendah saja misalnya lingkungan permukiman dan perkotaan yang padat.
 Oleh : Tuti Susanti (OP OC2 Bengkulu)

Jumat, 29 Juli 2016

Jumat, 20 Mei 2016

BAPEDA KOTA BENGKULU GELAR PELATIHAN GIS BAGI FASILITATOR

BAPEDA KOTA BENGKULU GELAR PELATIHAN GIS BAGI FASILITATOR



Pemerintah Daerah Kota Bengkulu sangat serius dalam memperkuat perannya dalam percepatan penanganan kawasan kumuh, dan mendukung gerakan 100-0-100 di perkotaan pada tahun 2016-2020, bukan hanya penyediaan ABPD untuk pembangunan infrastruktur dasar yang cukup besar akan tetapi dalam menyempurnakan perencanaan pembangunan menjadi prioritas utama, hal ini dibuktikan dalam rangka mengembangkan database Infrasturktur Kota Bengkulu dimana sebelumnya bersama program KOTAKU telah menyusun data Baseline 100-0-100 dan penyusunan dokumen SIAP oleh Pokja Siap untuk penangan kumuh. Bappeda Kota Bengkulu melakukan pelatihan Geographic Information System (GIS) bagi fasilitator dan staf Bappeda yang berkepentingan.

Selasa, 17 Mei 2016

Dokumentasi Sosialisasi Nasional KOTAKU

Direktur Cipta Karya Andreas Suhono memberi sambutan sekaligus membuka Sosialisasi Nasional KOTAKU

Penandatanganan MoU antara Direktur Cipta Karya Andreas Suhono dengan Walikota Bengkulu Bapak Helmi Hasan dan beberapa perwakilan Pemda lainnya menandai dibukanya Sosialisasi Nasional KOTAKU di Sheraton, Gandaria City, Jakarta.

Kamis, 12 Mei 2016

BELAJAR BERSAMA UNIVERSITAS BENGKULU (UNIB) “MEMBUAT KOMPOS” DARI SAMPAH

Salah satu bentuk kemitraan yang di dorong dan dilakukan oleh BKM adalah bagaimana proses penguatan kapasitas selalu berjalan dan dapat dilakukan oleh semua pihak, bukan hanya oleh pendamping (fasilitator). Sejak tahun 2013 beberapa BKM di kota Bengkulu telah melakukan kemitraan dengan pihak akademisi dalam hal ini Universita Bengkulu (UNIB) sebut saja di tahun 2013 BKM Maju jaya kelurahan Sumber jaya bermitra dengan fakultas Hukum Universitas Bengkulu melalui kegiatan pengabdian masyarakat menerima penyuluhan bidang hukum dan pelatihan revitalisasi tenun songket Bengkulu.
Dok. Kegiatan pelatihan tenun kelurahan Sumber jaya
Pada tahun 2015 fakultas pertanian dan juga RENPER (Regional Network On Paverty Eradication) juga telah menjalin kemitraan dengan beberapa BKM diantaranya BKM padang Serai kelurahan padang Serai, BKM Berkah Permai kelurahan Rawa makmur Permai dalam usaha peningkatan ekonomi keluarga dengan peningkatan pemanfaatan lahan pekarangan dan juga pelatihan pembuatan pupuk cair bagi KSM dan BKM di 2 kelurahan tersebut. Dan awal tahun 2016 ini kemitraan tersebut berlanjut dan meluas ke kelurahan yang lainnya diantaranya kelurahan belakang pondok, kelurahan bentiring dan kelurahan Bajak.
Penjelasan lansung proses pembuatan Kompos oleh DR. faruruozi (Dekan Faperta UNIB)
Selasa tanggal 10 Mei 2016 kemarin melanjutkan langkah kerjasama Fakultas pertanian dan BKM dengan langsung di pelopori oleh bapak dekan Fakultas pertanian bapak DR. Fahrurrozi,  meninjau langsung Unit Pengolahan sampah yang ada di Universitas Bengkulu, dengan dihadiri oleh KSM dan BKM dari 5 kelurahan yaitu kelurahan Padang serai, Rawa makmur Permai, belakang Pondok, bentiring dan Bajakor di damping tim fasilitator dan tim korkot kota Bengkulu. Dalam kegiatan ini DR. fahrurrozi menjelaskan langsung cara pembuatan pupuk kompos dari sampah kering yang sudah di produksi oleh Unit pengolahan sampah di Universitas Bengkulu, di damping oleh tenaga tehnis bapak Ridwan. Kegiatan dilanjutakan hingga pada melihat langsung proses kegiatan pembuatan kompos.
Proses pengolahan sampah menjadi Kompos
Melalui kegiatan ini di harapkan BKM dan juga KSM dapat mengajak masyarakat di sekitar mereka untuk memulai memanfaatkan sampah yang ada untuk di buat pupuk, kegiatan ini akan di tindak lanjuti dengan proses pembinaan oleh pihak fakultas pertanian dan akan di buat percontohan di kelurahan, melalui kegiatan ini juga diharapkan usaha pengurangan masalah sampah dan juga dapat memunculkan lapangan kerja baru bagi masyarakat. (Kartini, R. TA sos KMW Bengkulu)

Dokumentasi :
Foto Bersama selesai kegiatan
Proses pembuatan Kompos

Senin, 02 Mei 2016

KUNJUNGAN KERJA DAN PERSAHABATAN BKM PENERIMA PLPBK KOTA BENGKULU KE KELURAHAN PIPAREJA KOTA PALEMBANG

Dalam rangka refleksi dan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan  khususnya dalam kegiatan Penataan kawasan permukiman berbasis komunitas  PLPBK  di kota Bengkulu, para pelaku kegiatan program PLPBK dalam hal ini BKM, TIPP, dan tim tehnis di damping oleh tim korkot dan KMW Bengkulu melakukan kunjungan kerja ke kelurahan Pipareja kecamatan Kemuning Kota Palembang perjalanan ini dilakukan selama 3 hari berangkat dari Bengkulu tanggal 26 april dan kembali pada tanggal 28 April 2016.
Suasana penyambutan oleh dinas PU Kota Palembang
Pipareja merupakan salah satu kelurahan penerima PLPBK di provinsi Sumatra selatan yang berdasarkan hasil penilaian tim KMW Provinsi Sumatra selatan kegiatan PLPBK di kelurahan pipareja cukup baik, baik itu dari kualitas bangunan fisik maupun manfaat program bagi masyarakat di kawasan prioritas tersebut yang memang notabane nya adalah lingkungan yang cukup kumuh sehingga hasil pembangunan dari kegiatan PLPBK memberikan dampak yang sangat positif bagi masyarakat sekitar.

Kunjungan kerja ini di ikuti oleh perwakilan BKM dan TIPP 8 kelurahan penerima program PLPBK Kota Bengkulu, tim di terima langsung oleh dinas PU kota Bengkulu yang pada kesempatan tersebut di wakili oleh asisten 2 Kota Palembang ibu Hurdayani didampingi korkot kota Palembang dan KMW Palembang beserta jajaran Pu Pera Kota Palembang, dalam sambutannya beliau senang sekali adanya proses belajar saling tukar pengalaman terkait proses pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat, ucapan selamat datang beliau di sertai dengan promosi semua potensi yang ada di Kota Palembang silakan di ambil sebagai pelajaran dan akan sangat berterimah kasih bila semua itu bisa bermanfaat juga buat Kota Bengkulu. 
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris bapeda Kota Bengkulu bapak Arinal Nova mewakili rombongan dari Bengkulu mengucapkan terimah kasih atas sambutan yang baik dari Kota Palembang selain memperkenalkan anggota rombongan satu persatu bapak Arinal nova juga meminta izin untuk dapat mengunjungi kelurahan pipareja dan juga tempat-tempat yang lain yang menjadi tujuan kunjungan kerja BKM dari Kota Bengkulu, sesi penyambutan diakhiri dengan saling bertukar cindramata. 
Cindramata dari Bengkulu untuk dinas PU kota Palembang
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan kelokasi yaitu kelurahan pipareja, di kelurahan pipareja Rombongan di terima langsung oleh anggota BKM Harapan Bersama dengan coordinator BKM ibu Hidayati, pada kesempatan tersebut ibu hidayati dan angota BKM Harapan Bersama Memaparkan seputar hasil kegiatan program baik reguler maupun PLPBK yang telah mereka lakukan selama ini yang selanjutnya di sambut dengan diskusi bertukar pengalaman antara BKM Harapan Bersama kelurahan Pipareja dengan BKM-BKM dari Kota Bengkulu, Selanjutnya BKM  dari Kota Bengkulu beserta Rombongan di ajak untuk melihat langsung hasil kegiatan di lapangan, “Banyak pembelajaran yang di peroleh dalam kunjungan ini” menurut ibu Rismayani coordinator BKM kelurahan Sumber jaya Kota Bengkulu, baik dari segi kinerja BKM maupun hasil kegiatan fisik yang memang cukup baik, pola pembelajaran seperti ini kami rasa cukup efektif buat kami semua semoga kunjungan ini membawa perbaikan akan kinerja kami menuju yang lebih baik, walaupun selama ini juga kami sudah di nilai baik oleh tim korkot kota Bengkulu (Rischa Oktari Sari Ascot UP Kota Bengkulu dan Kartini R TA Sosialisasi Bengkulu)

Dokumentasi Lainnya :
Suasana Diskusi antara BKM pipareja dengan BKM dari Kota Bengkulu
Hasil kegiatan PLPBK di lingkungan kumuh kelurahan pipareja Palembang
Anggota BKM kota Bengkulu bersemangat “menunggu”
Ibu Lurah setia mendampingi BKM

Jumat, 29 April 2016

BERSAMA KITA BISA..BISA..BISA !!! (Pembangunan Jalan Lapen Kel. Sawah Lebar)

Di penghujung tahun 2015, Kota Bengkulu mendapatkan kucuran “Dana Kolaborasi” dari kementrian PU-Pera . Total dana yang dikucurkan sebesar 3 Miliar yang akan disalurkan 2 tahapan yaitu 60 % tahap 1 (1,8 Miliar) dan 40% tahap 2 (1,2 Miliar). Kelurahan Sawah lebar mendapatkan dana kolaborasi sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan pencairan tahap 1 Rp. 300.000.000,00. Dana tersebut disepakati untuk pelaksanaan pembangunan jalan lapen di RT 24 dan RT 29 yang merupakan kawasan prioritas penanganan kumuh berdasarkan hasil penyusunan baseline data 100-0-100 Kota Bengkulu. Jalan yang dibangun di RT 24 panjang 162 meter dengan dana Rp. 100.130.000 sedangkan untuk RT 29 panjang 154 meter dengan dana Rp. 100.300.000.
Ibu-ibu bekerja dalam pembangunan jalan
RT 24 dan RT 29 terletak didaerah yang cukup rendah, sebagian tanah dulu merupakan area persawahan. Konsekuensinya kawasan ini langganan banjir dan genangan air saat musim hujan. Dikawasan ini belum ada jalan yang sudah diperkeras dengan aspal selain jalan utama, selebihnya jalan bercampur antara tanah, batu dan lumpur. Tak heran begitu mendengar akan mendapatkan dana untuk pembagunan jalan lingkungan, mereka sangat girang dan antusius .
Sejak mulai pengusulan pembangunan jalan warga sangat antusius. Rembug warga dihadiri hampir oleh seluruh perwakilan kepala keluarga untuk memetakan bentuk swadaya apa yang bisa mereka berikan. Mulai dari gotong royong pembersihan jalan sampai pada proses pembangunan nantinya.
Hingga hari yang dinanti tiba.  Setelah dilakukan MP2K dan bimbingan pelaksanaan oleh faskel proses pembangunan dilakukan. Seluruh warga yang berkemampuan dan berkesempatan untuk membantu ikut serta dalam proses pembangunan mulai dari pembersihan lokasi sampai penyusunan batu untuk lapisan jalan telpord. Beberapa ibu-ibu dari keluarga miskin pun ikut serta menjadi pekerja. Untuk membantu mereka maka KSM menggaji mereka dengan upah Rp. 70.000,00/hari. Itu yang dikatakan pak Lihan selaku penanggungjawab lapangan di jalan RT 24.
Syukurlah kami bisa kerjo disiko, digaji tujuh puluh ribu, kalo nolong disawah orang gajinyo Cuma enampuluh ribu” (Syukurlah kami bisa kerja disini, digaji tujuh puluh ribu, kalo bekerja sebagai buruh disawah orang  gajinya cuma enampuluh ribu) begitu kata nenek rusmiah yang sudah berusia 68 tahun.
Semoga semua mimpi warga untuk memiliki jalan yang baik dapat tercapai
“Kami sangat berterima kasih mendapatkan kesempatan untuk membangun jalan dilingkungan kami, kami akan berusaha keras agar jalan ini tetap bisa dinikmati oleh warga sampai 5 atau 10 tahun kedepan”, begitu yang disampaikan pak Temas ketua RT yang sekaligus menjabat sebagai ketua KSM Merawan 29



Contac Person:
BKM Anggrek kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu
Penulis: Yessy Syafrianti K  (Askot CD Kota Bengkulu) hp:081367729593

Kamis, 28 April 2016

Bermula Coba-Coba, Membawa Keberuntungan Dan Berkah

Bermula dari coba-coba, usaha pembuatan Kue Kering khas Kota Bengkulu yang ditekuni Ibu Maimunah yang beralamat di Jl. Putri Gading Cempaka Rt 03/01 Penurunan Bengkulu, memulai usaha sejak tahun 2009 dan awal memulai usaha hanya coba-coba mengolah ikan baledang, kue perut punai dan masih banyak jenis yang lainnya menjadi cemilan yang murah meriah. makanan tersebut merupakan  makanan ringan khas Kota Bengkulu.
Kue kering produksi Ibu Maimunnah
Pilihan Ibu Maimunah  membuat Kue Kering Khas kota Bengkulu mulai dirasakan hasilnya, bermula dari pengalamnya memiliki keterampilan membuat kue kering sendiri. Menurut ibu Maimunah, Kue Kering merupakan cemilan yang disukai semua umur dam di jadikan masyarakat pendatang sebagai oleh-oleh dari kota Bengkulu. Dari situlah,  Munah – demikian Maimunah biasa dipanggil – menekuni pembuatan Kue Kering sejak 2009 lalu. Harapan munah untuk mendapatkan tambahan modal usaha mulai terbuka pada tahun 2013.
Seiring dilaksanakannya P2KKP di Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban Provinsi Bengkulu tahun 2013 lalu. Dengan terbentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) AMANAH, Melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) yang melayani pinjaman bergulir bagi warga miskin untuk pengembangan usaha. Maimunah lantas bergabung dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Melati agar bisa mendapatkan pinjaman.
Kue kering produksi Ibu Maimunnah
 Pada awal memulai usaha omset penjualan Ibu Maimunnah Rp 4.000.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp 1.750.000/ bulan, dan pada bulan maret 2015, setelah beberapa bulan pinjaman, omset ibu Maimunnah berkisar Rp 4.600.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp Rp 2.000.000/ Bulan, dengan satu orang karyawan pada hari-hari biasa 6 orang bahkan lebih pada hari-hari besar yang membantu produksi dengan sistem upah harian dengan nilai Rp 30.000/hari. dengan pinjaman Rp 4.300.000 dari PPMK Ibu Maimunnah Menambah kuantitas produksi kue keringnya.
Maimunah  berharap, usaha pembuatan kue keringnya makin berkembang dengan wilayah penjualan   yang semakin luas. Untuk mewujudkan harapan tersebut, sejumlah cara telah dilakukan. Ia ingin ada banyak toko di Bengkulu yang bisa menjual kue kering sembari terus menjajakan produknya dengan cara berkeliling.
         
Ibu Maimunnah menitipkan barang produksinya di Toko
Selain Maimunah , anggota KSM Melati yang lainnya adalah  Ibu Emi Fauziah, Ibu Yuli Sri Purwati, Ibu Elpi Suriyani, dengan kepengurusan kelompok yaitu Ibu Emi Fauziah sebagai Ketua, Elpi Suriyani sebagai Bendahara, ibu Yuli Sri Purwati sebagai sekretaris dan Ibu Maimunnah sebagai anggota kelompok.

Contak Person:
BKM Amanah Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu
Nadia Wati Dwi Sinta,S.Pd (Tim Fasilitator CD 04) Hp. 082281117272

Selasa, 26 April 2016

PLPBK YANG MEMBANGUN IMPIAN “IBU ITA ONG”

Penulis : Mery Muliawati, S.TP Faskel CD TF. 05 

Akhirnyo sayo bisa memiliki rumah yang bagus serasa mimpi rasonyo sayo bisa punya rumah seperti ini, kalo diingat dengan rumah yang lama suatu hal mustahil rumah sayo biso seperti ini ujar ibu Ita ong

Program Penataan Lingkungan Berbasis Kominitas (PLPBK) merupakan program lanjutan dari Program PNPM Mandiri Perkotaan yang berorientasi untuk membangun transformasi menuju “masyarakat madani ” yang dilakukan melalui sejumlah intervensi pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya yang dibutuhkan masyarakat, pada tahap lanjutannya di dilakukan melalui intervensi pembelajaran penataan lingkungan permukiman secara menyeluruh berbasis komunitas (PLPBK).
Rumah Ibu Ita sebelum di rehab
Kelurahan sumur meleleh merupakan salah satu dari delapan kelurahan di Kota Bengkulu yang mendapatkan program PLPBK (Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas ) tahun 2014. Program PLPBK di Kelurahan Sumur Meleleh merupakan bentuk penghargaan atas keberhasilan warga yang telah mampu membangun kelembagaan LKM Rafllesia sebagai salah satu BKM/LKM yang telah mandiri di Kota Bengkulu. Melalui PLPBK  diharapkan dapat tercapai pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan Kelurahan Sumur Meleleh yang teratur, aman dan sehat melalui perubahan pola pikir dan prilaku masyarakat menjadi lebih peduli pada sekitar.

Pada pertengahan bulan November 2015, pekerjaan fisik PLPBK di kelurahan Sumur Meleleh telah mencapai 90 %. Dimana salah satu item dari kegiatannya adalah Rehap Rumah Gakin telah selesai 100%. Salah satu penerima manfaat dari Rehap rumah gakin adalah Bapak Oswandi warga RT 1 Kelurahan Sumur meleleh. Bapak Oswandi sangat merasakan besarnya manfaat dari rehap rumah tersebut. Dimana rumah beliau yang dahulu kurang layak huni sekarang menjadi lebih layak dan sehat.
Rumah Ibu Ita setelah di rehab
Selama proses pengerjaan rehap rumah bapak Oswadi, Ibu ´ita ong” (panggilan istri dari bapak oswandi) sangat antusias, hal ini dapat dilihat setiap harinya selalu tersedianya minuman dan makanan kecil yang sengaja ibu ita ong siapkan untuk pekerja yang membangun rumahnya. Selain itu ibu ita ong juga tidak segan-segan “menukang” sendiri, memperbaiki dempulan dinding rumahnya di anggapknya kurang rapi  “biar lebih rapi, kan untuk rumah sendiri” jawab ibu ita ong ketika beliau memperbaiki/menambah dempulan dinding rumahnya.
 Pada akhir penyelesaian rehap rumah, ibu Ita ong tetap semangat dengan memanfaatakan sisa bahan bangunan dari rumahnya. Dimana ibu ita ong bisa memperbaiki perabotan rumah tangga beliau yang telah rusak seperti meja tamu yang telah patah, beliau ganti kaki meja dengan mengambil sisa kayu dari bangunan rumahnya, selain itu ibu ita ong juga membuat kursi dari sisa –sisa kayu dan hasilnya lumayan bagus, cantik dan cukup kokoh. Seperti terilihat di gambar. Ibu ita ong sangat berterima kasih dengan adanya program PLPBK ini karena beliau merasakan besarnya manfaat, mulai dari mendapat rumah yang bagus, bersih dan  sehat serta beliau juga bisa memanfatatkan barang sisa menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi. Semoga saja semangat dari Ibu Ita Ong dapat menular pada ibu-ibu rumah tangga lainnya yang slalu bersemangat untuk mendaur ulang barang-barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat..... 
Rumah Ibu Ita saat dikunjungi tim IDB

Contac Person:
LKM Rafflesia Kelurahan Sumur Meleleh
Bpk. Rudi martin 0812 7890 0373

PERESMIAN KEGIATAN PLPBK DAN EXPOSE KEGIATAN KOTAKU KOTA BENGKULU

Oleh: Kartini R, Tenaga Ahli Sosialisasi KMW Bengkulu
          Abdul hamid Hakim tenaga Ahli urban Planer KMW bengkulu



Korkot kota Kota Bengkulu bekerja sama dengan Panitia bersama 8 kelurahan penerima program PLPBK (penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) Kota Bengkulu dengan dukungan Pemda Kota, pemda provinsi Bengkulu  dan KMW OC2 Bengkulu, menggelar acara peresmian kegiatan PLPBK kota Bengkulu sekaligus expose kegiatan program Kotaku (Kota Bebas Kumuh) Kota Bengkulu atau yang dulunya di kenal dengan nama PNPM mandiri Perkotaan dan P2KP.
DR. Rohidin Mershya Wakil Gubernur Bengkulu
Acara ini digelar di halaman Gedung Persada Bung Karno yang sekaligus merupakan kantor Korkot Kota Bengkulu pada tanggal 18 April 2016, kegiatan yang dihadiri lebih kurang 150 peserta Undangan dari berbagai unsur, yaitu Masyarakat penerima manfaat, kelembagaan yang ada di masyarakat (BKM), para Lurah camat dan pejabat dilingkungan pemda Kota Bengkulu.
Acara di buka langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu DR.  Rohidin Mershya sekaligus meresmikan kegiatan PLPBK, Wali Kota Bengkulu sekaligus menandatangani prasasti kegiatan PLPBK Kota Bengkulu.
Hadir pula kepala satker Pengembangan kawasan permukiman (Satker PKP) dinas pekerjaan umum (PU) provinsi Bengkulu, Sarosa Agung Nugraha, ST. Kepala Bapeda Kota Bengkulu, DR. Fitriani Badar, dan sekda Kota Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu sangat mengapresiasi kegiatan PLPBK dalam sambutannya wakil gubernur menyampaikan bahwa program Kota Bebas Kumuh sangat identik dengan penanganan persoalan kemiskinan karena dimana ada permukiman kumuh pasti ada masyarakat miskin dan mengatasi persoalan kemiskinan sangatlah rumit karena itu maka membutuhkan perhatian semua fihak, butuh kerjasama semua fihak karena semua usaha penanggulangan kemiskinan yang selama ini belum menampakkan hasil yang signifikan, beliau sebagai ketua TKPKD provinsi menghimbau kepada semua fihak untuk saling bekerjasama, duduk bersama berdiskusi untuk mencari formulasi yang tepat untuk provinsi Bengkulu.   

Peresmian Kegiatan PLPBK ditandai Pemukulan Dol bersama-sama
Selain itu Walikota Bengkulu menyampaikan kepercayaan yang telah di berikan kepada masyarakat untuk membangun lingkungannya perlu dipertahankan dan di jaga bersama, walikota menyampaikan terimah kasih kepada semua pelaku, BKM, Masyarakat dan fasilitator yang telah bekerja keras dan untuk selalu bekerja iklas kedepannya. Dalam kesempatan ini juga melalui laporan Kepala satker Pengembangan kawasan permukiman menyampaikan kegiatan ini di gelar dengan tujuan mensosialisasikan  kepada semua fihak  bahwa pemanfaatan kegiatan PLPBK  Tahun anggaran 2014-2015 telah selesai dilaksanakan. dan juga exposes semua hasil kegiatan program yang selama ini dilakukan di kota Bengkulu dengan harapan ke depan investasi kegiatan yang belum sempat di selesaikan dapat menjadi perhatian bersama kedepan bisa bermintra dengan pihak lain, baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta, agar seluruh perencanaan yang telah di buat oleh masyarakat dalam menata kawasan permukimannya dapat terselesaikan secara maksimal dan berdaya guna bagi masyarakat kelurahan begitu juga dengan proses keberlanjutan dan pemeliharaan hasil kegiatan menjadi agenda bersama semua fihak, lebih lanjut beliau mengharapkan agar program ini bisa berlanjut.

Dalam kegiatan ini peresmian di tandai dengan pemukulan DOL secara bersama-sama oleh wakil Gubernur, satker PKP, Sekda Kota, Bapeda Kota Bengkulu, BKM, DPRD, Team leader dan juga Korkot kota Bengkulu.
Selesai acara wakil Gubernur dan tim, mengunjungi stan expose kegiatan Kotaku yang menyajikan hasil-hasil produk KSM PPMK dan juga pameran dokumentasi kegiatan yang dilakukan oleh program.
Dokumentasi lainnya :
1.kunjungan wakil Gubernur Bengkulu ke stan Pameran produk PPMK
2. penandatanganan Prasasti PLPBKoleh walikota Bengkulu
3. Peserta kegiatan