Jumat, 29 April 2016

BERSAMA KITA BISA..BISA..BISA !!! (Pembangunan Jalan Lapen Kel. Sawah Lebar)

Di penghujung tahun 2015, Kota Bengkulu mendapatkan kucuran “Dana Kolaborasi” dari kementrian PU-Pera . Total dana yang dikucurkan sebesar 3 Miliar yang akan disalurkan 2 tahapan yaitu 60 % tahap 1 (1,8 Miliar) dan 40% tahap 2 (1,2 Miliar). Kelurahan Sawah lebar mendapatkan dana kolaborasi sebesar Rp. 400.000.000,00 dengan pencairan tahap 1 Rp. 300.000.000,00. Dana tersebut disepakati untuk pelaksanaan pembangunan jalan lapen di RT 24 dan RT 29 yang merupakan kawasan prioritas penanganan kumuh berdasarkan hasil penyusunan baseline data 100-0-100 Kota Bengkulu. Jalan yang dibangun di RT 24 panjang 162 meter dengan dana Rp. 100.130.000 sedangkan untuk RT 29 panjang 154 meter dengan dana Rp. 100.300.000.
Ibu-ibu bekerja dalam pembangunan jalan
RT 24 dan RT 29 terletak didaerah yang cukup rendah, sebagian tanah dulu merupakan area persawahan. Konsekuensinya kawasan ini langganan banjir dan genangan air saat musim hujan. Dikawasan ini belum ada jalan yang sudah diperkeras dengan aspal selain jalan utama, selebihnya jalan bercampur antara tanah, batu dan lumpur. Tak heran begitu mendengar akan mendapatkan dana untuk pembagunan jalan lingkungan, mereka sangat girang dan antusius .
Sejak mulai pengusulan pembangunan jalan warga sangat antusius. Rembug warga dihadiri hampir oleh seluruh perwakilan kepala keluarga untuk memetakan bentuk swadaya apa yang bisa mereka berikan. Mulai dari gotong royong pembersihan jalan sampai pada proses pembangunan nantinya.
Hingga hari yang dinanti tiba.  Setelah dilakukan MP2K dan bimbingan pelaksanaan oleh faskel proses pembangunan dilakukan. Seluruh warga yang berkemampuan dan berkesempatan untuk membantu ikut serta dalam proses pembangunan mulai dari pembersihan lokasi sampai penyusunan batu untuk lapisan jalan telpord. Beberapa ibu-ibu dari keluarga miskin pun ikut serta menjadi pekerja. Untuk membantu mereka maka KSM menggaji mereka dengan upah Rp. 70.000,00/hari. Itu yang dikatakan pak Lihan selaku penanggungjawab lapangan di jalan RT 24.
Syukurlah kami bisa kerjo disiko, digaji tujuh puluh ribu, kalo nolong disawah orang gajinyo Cuma enampuluh ribu” (Syukurlah kami bisa kerja disini, digaji tujuh puluh ribu, kalo bekerja sebagai buruh disawah orang  gajinya cuma enampuluh ribu) begitu kata nenek rusmiah yang sudah berusia 68 tahun.
Semoga semua mimpi warga untuk memiliki jalan yang baik dapat tercapai
“Kami sangat berterima kasih mendapatkan kesempatan untuk membangun jalan dilingkungan kami, kami akan berusaha keras agar jalan ini tetap bisa dinikmati oleh warga sampai 5 atau 10 tahun kedepan”, begitu yang disampaikan pak Temas ketua RT yang sekaligus menjabat sebagai ketua KSM Merawan 29



Contac Person:
BKM Anggrek kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu
Penulis: Yessy Syafrianti K  (Askot CD Kota Bengkulu) hp:081367729593

Kamis, 28 April 2016

Bermula Coba-Coba, Membawa Keberuntungan Dan Berkah

Bermula dari coba-coba, usaha pembuatan Kue Kering khas Kota Bengkulu yang ditekuni Ibu Maimunah yang beralamat di Jl. Putri Gading Cempaka Rt 03/01 Penurunan Bengkulu, memulai usaha sejak tahun 2009 dan awal memulai usaha hanya coba-coba mengolah ikan baledang, kue perut punai dan masih banyak jenis yang lainnya menjadi cemilan yang murah meriah. makanan tersebut merupakan  makanan ringan khas Kota Bengkulu.
Kue kering produksi Ibu Maimunnah
Pilihan Ibu Maimunah  membuat Kue Kering Khas kota Bengkulu mulai dirasakan hasilnya, bermula dari pengalamnya memiliki keterampilan membuat kue kering sendiri. Menurut ibu Maimunah, Kue Kering merupakan cemilan yang disukai semua umur dam di jadikan masyarakat pendatang sebagai oleh-oleh dari kota Bengkulu. Dari situlah,  Munah – demikian Maimunah biasa dipanggil – menekuni pembuatan Kue Kering sejak 2009 lalu. Harapan munah untuk mendapatkan tambahan modal usaha mulai terbuka pada tahun 2013.
Seiring dilaksanakannya P2KKP di Kelurahan Penurunan Kecamatan Ratu Samban Provinsi Bengkulu tahun 2013 lalu. Dengan terbentuknya Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) AMANAH, Melalui Unit Pengelola Keuangan (UPK) yang melayani pinjaman bergulir bagi warga miskin untuk pengembangan usaha. Maimunah lantas bergabung dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Melati agar bisa mendapatkan pinjaman.
Kue kering produksi Ibu Maimunnah
 Pada awal memulai usaha omset penjualan Ibu Maimunnah Rp 4.000.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp 1.750.000/ bulan, dan pada bulan maret 2015, setelah beberapa bulan pinjaman, omset ibu Maimunnah berkisar Rp 4.600.000 dengan keuntungan bersih sekitar Rp Rp 2.000.000/ Bulan, dengan satu orang karyawan pada hari-hari biasa 6 orang bahkan lebih pada hari-hari besar yang membantu produksi dengan sistem upah harian dengan nilai Rp 30.000/hari. dengan pinjaman Rp 4.300.000 dari PPMK Ibu Maimunnah Menambah kuantitas produksi kue keringnya.
Maimunah  berharap, usaha pembuatan kue keringnya makin berkembang dengan wilayah penjualan   yang semakin luas. Untuk mewujudkan harapan tersebut, sejumlah cara telah dilakukan. Ia ingin ada banyak toko di Bengkulu yang bisa menjual kue kering sembari terus menjajakan produknya dengan cara berkeliling.
         
Ibu Maimunnah menitipkan barang produksinya di Toko
Selain Maimunah , anggota KSM Melati yang lainnya adalah  Ibu Emi Fauziah, Ibu Yuli Sri Purwati, Ibu Elpi Suriyani, dengan kepengurusan kelompok yaitu Ibu Emi Fauziah sebagai Ketua, Elpi Suriyani sebagai Bendahara, ibu Yuli Sri Purwati sebagai sekretaris dan Ibu Maimunnah sebagai anggota kelompok.

Contak Person:
BKM Amanah Kelurahan Penurunan Kota Bengkulu
Nadia Wati Dwi Sinta,S.Pd (Tim Fasilitator CD 04) Hp. 082281117272

Selasa, 26 April 2016

PLPBK YANG MEMBANGUN IMPIAN “IBU ITA ONG”

Penulis : Mery Muliawati, S.TP Faskel CD TF. 05 

Akhirnyo sayo bisa memiliki rumah yang bagus serasa mimpi rasonyo sayo bisa punya rumah seperti ini, kalo diingat dengan rumah yang lama suatu hal mustahil rumah sayo biso seperti ini ujar ibu Ita ong

Program Penataan Lingkungan Berbasis Kominitas (PLPBK) merupakan program lanjutan dari Program PNPM Mandiri Perkotaan yang berorientasi untuk membangun transformasi menuju “masyarakat madani ” yang dilakukan melalui sejumlah intervensi pembelajaran kemitraan dan sinergi antara pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli untuk mengakses berbagai peluang dan sumber daya yang dibutuhkan masyarakat, pada tahap lanjutannya di dilakukan melalui intervensi pembelajaran penataan lingkungan permukiman secara menyeluruh berbasis komunitas (PLPBK).
Rumah Ibu Ita sebelum di rehab
Kelurahan sumur meleleh merupakan salah satu dari delapan kelurahan di Kota Bengkulu yang mendapatkan program PLPBK (Penataan Lingkungan Berbasis Komunitas ) tahun 2014. Program PLPBK di Kelurahan Sumur Meleleh merupakan bentuk penghargaan atas keberhasilan warga yang telah mampu membangun kelembagaan LKM Rafllesia sebagai salah satu BKM/LKM yang telah mandiri di Kota Bengkulu. Melalui PLPBK  diharapkan dapat tercapai pembangunan sosial ekonomi dan lingkungan Kelurahan Sumur Meleleh yang teratur, aman dan sehat melalui perubahan pola pikir dan prilaku masyarakat menjadi lebih peduli pada sekitar.

Pada pertengahan bulan November 2015, pekerjaan fisik PLPBK di kelurahan Sumur Meleleh telah mencapai 90 %. Dimana salah satu item dari kegiatannya adalah Rehap Rumah Gakin telah selesai 100%. Salah satu penerima manfaat dari Rehap rumah gakin adalah Bapak Oswandi warga RT 1 Kelurahan Sumur meleleh. Bapak Oswandi sangat merasakan besarnya manfaat dari rehap rumah tersebut. Dimana rumah beliau yang dahulu kurang layak huni sekarang menjadi lebih layak dan sehat.
Rumah Ibu Ita setelah di rehab
Selama proses pengerjaan rehap rumah bapak Oswadi, Ibu ´ita ong” (panggilan istri dari bapak oswandi) sangat antusias, hal ini dapat dilihat setiap harinya selalu tersedianya minuman dan makanan kecil yang sengaja ibu ita ong siapkan untuk pekerja yang membangun rumahnya. Selain itu ibu ita ong juga tidak segan-segan “menukang” sendiri, memperbaiki dempulan dinding rumahnya di anggapknya kurang rapi  “biar lebih rapi, kan untuk rumah sendiri” jawab ibu ita ong ketika beliau memperbaiki/menambah dempulan dinding rumahnya.
 Pada akhir penyelesaian rehap rumah, ibu Ita ong tetap semangat dengan memanfaatakan sisa bahan bangunan dari rumahnya. Dimana ibu ita ong bisa memperbaiki perabotan rumah tangga beliau yang telah rusak seperti meja tamu yang telah patah, beliau ganti kaki meja dengan mengambil sisa kayu dari bangunan rumahnya, selain itu ibu ita ong juga membuat kursi dari sisa –sisa kayu dan hasilnya lumayan bagus, cantik dan cukup kokoh. Seperti terilihat di gambar. Ibu ita ong sangat berterima kasih dengan adanya program PLPBK ini karena beliau merasakan besarnya manfaat, mulai dari mendapat rumah yang bagus, bersih dan  sehat serta beliau juga bisa memanfatatkan barang sisa menjadi barang yang lebih bermanfaat lagi. Semoga saja semangat dari Ibu Ita Ong dapat menular pada ibu-ibu rumah tangga lainnya yang slalu bersemangat untuk mendaur ulang barang-barang yang tidak berguna menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat..... 
Rumah Ibu Ita saat dikunjungi tim IDB

Contac Person:
LKM Rafflesia Kelurahan Sumur Meleleh
Bpk. Rudi martin 0812 7890 0373

PERESMIAN KEGIATAN PLPBK DAN EXPOSE KEGIATAN KOTAKU KOTA BENGKULU

Oleh: Kartini R, Tenaga Ahli Sosialisasi KMW Bengkulu
          Abdul hamid Hakim tenaga Ahli urban Planer KMW bengkulu



Korkot kota Kota Bengkulu bekerja sama dengan Panitia bersama 8 kelurahan penerima program PLPBK (penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas) Kota Bengkulu dengan dukungan Pemda Kota, pemda provinsi Bengkulu  dan KMW OC2 Bengkulu, menggelar acara peresmian kegiatan PLPBK kota Bengkulu sekaligus expose kegiatan program Kotaku (Kota Bebas Kumuh) Kota Bengkulu atau yang dulunya di kenal dengan nama PNPM mandiri Perkotaan dan P2KP.
DR. Rohidin Mershya Wakil Gubernur Bengkulu
Acara ini digelar di halaman Gedung Persada Bung Karno yang sekaligus merupakan kantor Korkot Kota Bengkulu pada tanggal 18 April 2016, kegiatan yang dihadiri lebih kurang 150 peserta Undangan dari berbagai unsur, yaitu Masyarakat penerima manfaat, kelembagaan yang ada di masyarakat (BKM), para Lurah camat dan pejabat dilingkungan pemda Kota Bengkulu.
Acara di buka langsung oleh Wakil Gubernur Bengkulu DR.  Rohidin Mershya sekaligus meresmikan kegiatan PLPBK, Wali Kota Bengkulu sekaligus menandatangani prasasti kegiatan PLPBK Kota Bengkulu.
Hadir pula kepala satker Pengembangan kawasan permukiman (Satker PKP) dinas pekerjaan umum (PU) provinsi Bengkulu, Sarosa Agung Nugraha, ST. Kepala Bapeda Kota Bengkulu, DR. Fitriani Badar, dan sekda Kota Bengkulu.
Wakil Gubernur Bengkulu sangat mengapresiasi kegiatan PLPBK dalam sambutannya wakil gubernur menyampaikan bahwa program Kota Bebas Kumuh sangat identik dengan penanganan persoalan kemiskinan karena dimana ada permukiman kumuh pasti ada masyarakat miskin dan mengatasi persoalan kemiskinan sangatlah rumit karena itu maka membutuhkan perhatian semua fihak, butuh kerjasama semua fihak karena semua usaha penanggulangan kemiskinan yang selama ini belum menampakkan hasil yang signifikan, beliau sebagai ketua TKPKD provinsi menghimbau kepada semua fihak untuk saling bekerjasama, duduk bersama berdiskusi untuk mencari formulasi yang tepat untuk provinsi Bengkulu.   

Peresmian Kegiatan PLPBK ditandai Pemukulan Dol bersama-sama
Selain itu Walikota Bengkulu menyampaikan kepercayaan yang telah di berikan kepada masyarakat untuk membangun lingkungannya perlu dipertahankan dan di jaga bersama, walikota menyampaikan terimah kasih kepada semua pelaku, BKM, Masyarakat dan fasilitator yang telah bekerja keras dan untuk selalu bekerja iklas kedepannya. Dalam kesempatan ini juga melalui laporan Kepala satker Pengembangan kawasan permukiman menyampaikan kegiatan ini di gelar dengan tujuan mensosialisasikan  kepada semua fihak  bahwa pemanfaatan kegiatan PLPBK  Tahun anggaran 2014-2015 telah selesai dilaksanakan. dan juga exposes semua hasil kegiatan program yang selama ini dilakukan di kota Bengkulu dengan harapan ke depan investasi kegiatan yang belum sempat di selesaikan dapat menjadi perhatian bersama kedepan bisa bermintra dengan pihak lain, baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta, agar seluruh perencanaan yang telah di buat oleh masyarakat dalam menata kawasan permukimannya dapat terselesaikan secara maksimal dan berdaya guna bagi masyarakat kelurahan begitu juga dengan proses keberlanjutan dan pemeliharaan hasil kegiatan menjadi agenda bersama semua fihak, lebih lanjut beliau mengharapkan agar program ini bisa berlanjut.

Dalam kegiatan ini peresmian di tandai dengan pemukulan DOL secara bersama-sama oleh wakil Gubernur, satker PKP, Sekda Kota, Bapeda Kota Bengkulu, BKM, DPRD, Team leader dan juga Korkot kota Bengkulu.
Selesai acara wakil Gubernur dan tim, mengunjungi stan expose kegiatan Kotaku yang menyajikan hasil-hasil produk KSM PPMK dan juga pameran dokumentasi kegiatan yang dilakukan oleh program.
Dokumentasi lainnya :
1.kunjungan wakil Gubernur Bengkulu ke stan Pameran produk PPMK
2. penandatanganan Prasasti PLPBKoleh walikota Bengkulu
3. Peserta kegiatan